Bab 205

"Benar!" seru Yovita dengan semangat, melihat Nadira yang mulai tenang kembali, seperti sosoknya yang biasa. Dia merasa lega. "Kamu curiga kalau Lestari yang menyuruh Hana menjebakmu di pesta itu? Kalau begitu, kita cari buktinya!" ajaknya. "Sepertinya nggak hanya itu," jawab Nadira sambil merenung. Dengan instingnya, dia merasa bahwa permusuhan Lestari terhadapnya jauh lebih dalam dari sekadar kebencian biasa. Pasti ada sesuatu yang lebih besar. Lestari mungkin punya keinginan yang kuat terhadap L, keinginan untuk memilikinya, bahkan mungkin ingin merebutnya. "Oh, ngomong-ngomong," seru Yovita tiba-tiba, wajahnya berbinar saat membuka laptopnya. "Kamu sudah lama menunggu hasil penyelidikan Sherly? Soal siapa di balik layar yang mendukung Sabrina, aku baru saja dihubungi Sherly hari ini. Tunggu sebentar ... " Yovita dengan cepat menghubungkan panggilan video dengan Sherly yang berada jauh di seberang samudra. Sementara itu, Nadira mengerutkan alisnya sedikit. Pikirannya kembali pada sa