Bab 247
Nadira balas menatap Pak Arvan sebentar, lalu memilih sebuah kursi dan duduk di sana. "Bukankah Pak Arvan juga sudah bilang kalau ini untuk membantu semua orang ingat bahwa Bu Lestari sudah dipecat?"
"Kamu ... " Ekspresi Pak Arvan langsung berubah, dia pun berkata, "Kami mau pakai ruangan ini, jadi sudah penuh. Silakan Bu Nadira cari tempat lain."
Nadira menengadah dengan tenang. "Pak Arvan 'kan bilang kalau ini ruang privat khusus untuk wakil direktur. Level Pak Arvan belum cukup, jadi sebaiknya Pak Arvan cari ruangan yang lain."
Pak Arvan menatap Nadira dengan marah, wajahnya sampai terlihat pucat. Dia akhirnya mengajak rombongannya untuk ke ruang privat di samping.
Nadira melirik satu per satu orang itu, dia ingin tahu siapa saja petinggi yang bisa memihak kepadanya.
Di ruang privat di sebelah, sekretaris Pak Arvan berkata dengan marah, "Katanya Bu Nadira itu selingkuhan yang berhasil naik status! Dia sudah menyingkirkan Bu Lestari, jadi sekarang dia ingin menindas Pak Arvan."
"Seli

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ