Bab 434
Ronald melirik kedua sahabatnya, perlahan menarik Nadira dan berkata dengan lembut, "Aku sangat khawatir dengan suasana hatimu hari ini, tapi aku nggak berani mengganggumu dengan gegabah, karena takut membuatmu makin tertekan. Tak kusangka ternyata kedua wanita cantik ini sudah menenangkanmu, aku harus berterima kasih kepada mereka."
"Paman Ronald, apa kamu harus bersikap begitu manis?" gumam Yovita.
"Paman Ronald?" dia bingung.
Sherly tertawa dan berkata, "Meldy, mantan tunangan Yovita, kamu kenal dia, 'kan?"
Ronald tertegun, menatap ke Nadira sambil melambaikan tangannya. "Aku nggak mengenalnya. Keponakanku itu seorang pemain, aku dan dia bukanlah orang yang sama."
"Haha," Yovita tertawa terbahak-bahak. Lalu dia menyodok Nadira dan berbisik, "Dia benar-benar pandai membuatmu bahagia. Lelaki tua ini memang pandai berbicara manis."
"Nona Yovita, aku bisa mendengarmu," ujar Ronald tak berdaya.
Sudut mulut Nadira berkedut. Dia merasa seketika Ronald disukai oleh kedua sahabatnya?
Dia men

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ