Bab 573
Felix belum pernah dihina seperti ini sebelumnya. Bocah itu tertegun, menatap Zea yang biasanya hanya diam itu.
Anak-anak di sebelahnya tertawa dan berkata, "Felix, Zea bilang kamu gendut, kayak babi."
Felix memang tembam mirip ibunya. Jadi, dia paling benci jika ada yang mengatai dia gendut.
Bocah itu marah dan langsung maju ke depan. "Zea, dasar anak nggak punya ibu! Kamu cari mati, ya? Aku jadikan kamu samsak betulan. Teman-teman, serbu!"
Anak-anak lain seketika mengerubungi.
Namun, Morris tetap tenang. Matanya berkilat cerdik. Dia mengeluarkan sesuatu yang berbentuk seperti permen kecil dari sakunya.
Dor! Dor! Dor! Dia melempar benda yang ternyata petasan itu ke tanah. Suaranya membuat semua anak terkejut.
Kemudian, Morris dengan santai menyemprotkan inhaler asma ke mulutnya untuk berjaga-jaga. Tinju kecilnya pun langsung terayun. "Aku belajar judo dari ibuku. Rasakan ini!"
Beberapa menit kemudian, lima-enam anak bergelimpangan di tanah dan tidak bisa bangun lagi.
Felix yang paling

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ