Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 657

Wajah Beni langsung menghitam. Tangan perempuan itu begitu lembut dan hangat. Dia hampir saja kehilangan kendali. Suara seraknya memprotes dengan kesal. "Dasar perempuan mesum." Wajah Nadira sontak memerah. Dia buru-buru menjelaskan, "Aku nggak sengaja. Tadi aku masuk cuma mau ambil baju ... " "Nggak usah banyak alasan. Aku tahu kamu senang lihat badanku." Ujung bibir laki-laki itu tiba-tiba melengkung. Suaranya yang berat terdengar sangat percaya diri. Hah? Nadira belum pernah bertemu orang senarsis ini. Dia pun terdiam. Detak jantungnya kacau balau. Wajah cantiknya tampak memerah. Sisa uap panas membuat sorot matanya terlihat sayu dan menggoda. Nadira menggigit bibir. Berada dalam posisi ini, dia tidak tahu harus membalas apa. Tampilan kesal dan malu-malu dengan kesan manja, tetapi elegan itu membuat mata Beni menggelap. Napasnya tanpa sadar memburu. Tidak tahan lagi, dia meraih dagu Nadira. Dia menunduk sedikit, jakunnya turun naik. "Kenapa diam? Aku benar, 'kan?" "Benar apanya?" Na

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.