Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 659

"Dia ... dia anak yang punya minimarket di bawah." Nadira menjawab dengan gugup, lalu diam-diam memelotot ke arah Morris. Tangannya mengulurkan selembar uang. "Sudah malam, cepat pulang. Nanti dicari ayahmu. " "Om ganteng banget. Tinggi lagi. Lebih ganteng dari ayahku yang berengsek," ujar Morris sambil menatap Beni. Nadira nyaris pingsan. "Ayah berengsek?" Beni mengerutkan kening. Entah mengapa, dia tidak merasa terganggu dengan anak kecil yang memakai masker ini. Ada perasaan aneh yang muncul. Mungkin karena anak ini seusia Zea, pikir Beni. Bahkan, tinggi kedua bocah itu juga sama. "Iya, ayahku berengsek, Om. Dia selingkuh waktu ibuku hamil, terus ibuku dimasukkan ke rumah sakit jiwa. Akhirnya aku lahir prematur dan kabur sama Ibu. Sampai sekarang, ayahku masih lengket sama selingkuhannya. Berengsek nggak itu, Om?" Alis Beni berkerut, merasa bahwa cerita anak laki-laki itu mirip dengan kisah hidupnya dan Nadira. Namun, dia jelas bukan pria berengsek seperti ayah anak itu. Pria itu be

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.