Bab 16
Kaisar tersenyum dan berkata, "Sejak kapan Putra Mahkota datang? Silakan duduk. Ini putriku, Dina, maaf kalau Putra Mahkota kurang berkenan."
Tatapan Weryan jatuh pada Viandina, membawa kekaguman dan rasa ingin tahu yang tidak disembunyikan, "Hamba sudah lama mendengar bahwa setelah Putri Fajar terbangun, kecerdasannya tampak luar biasa. Hari ini setelah melihat langsung, ternyata memang benar adanya."
Putra Mahkota sudah beberapa kali mendengar kabar bahwa Sang Putri sering memecahkan masalah di istana, membuatnya penasaran. Kini setelah melihat sendiri, ketenangannya dan wawasan menakjubkannya membuat hati pemuda itu bergetar.
Viandina sedikit menundukkan kepala memberi salam, tanpa banyak berbicara.
Tak lama kemudian, Kaisar mulai mengkhawatirkan urusan pernikahan Viandina.
Dirinya berkali-kali mengadakan jamuan di istana dengan alasan menikmati bunga, padahal tujuannya mencari calon suami.
Viandina tetap tenang bagaikan air, memandang semua pemuda berbakat di hadapan tanpa sedikit

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ