Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 721

"Baiklah, kamu boleh pergi dulu," ujar Anis dengan risih sambil melambaikan tangannya. Setelah Pelayan Mikael pergi, Anis kemudian menopang siku di atas meja sambil memegang kepalanya yang terasa sakit. Anis terus meyakinkan dirinya untuk tidak menurunkan harga diri dan pergi memohon pada Damian. Hanya saja, dokumen di kantor pusat sudah menumpuk dan menunggu persetujuan dari Yenardo. Namun, pihak penyelidikan masih belum memberikan pemberitahuan atas pelepasan Yenardo. Anis juga tidak meminta bantuan pada orang lain, karena dia sendiri juga ingin mengetahui kebenarannya. Setelah mengisap cerutu, Anis pun mengambil ponselnya untuk menelepon Damian. Panggilan pertama tidak terjawab dan otomatis terputus. " ... " Anis kembali menelepon untuk yang kedua kalinya. Ketika panggilan itu terhubung, tiba-tiba terdengar suara pria yang begitu datar dan dingin, "Ada apa?" "Pelayan Mikael sudah menceritakan kondisi saat ini?" tanya Anis dengan nada yang tegas. Damian tidak menjawab, sebaliknya ber

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.