Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 859

Neymar makin mendekat. Saat dia hendak menciumnya, ponsel di tangan Alice tiba-tiba berdering. Alice terkejut dan tiba-tiba membuka mata. Melihat wajah pria yang berada begitu dekat, dia secara refleks menendangnya dengan keras. Neymar tidak siaga. Dia terkena tendangan dan mundur dua langkah sebelum akhirnya menstabilkan dirinya. Melihat tatapan dingin Alice, Neymar mengangkat kedua tangannya sebagai tanda menyerah, lalu menjelaskan, "Maaf. Aku lihat kamu ketiduran, jadi aku berniat menggendongmu kembali ke kasur untuk tidur." Alice menatapnya dengan ragu, kemudian melihat panggilan masuk di layar ponsel di tangannya. Alice mengerutkan kening dan tidak menjawab. "Istirahatlah lebih awal, aku tidur dulu," ucap Alice. Selesai berbicara, dia berbalik dan naik ke lantai atas. Neymar melihat sosok Alice dengan mata yang penuh nafsu. Dia menggosok ujung jarinya yang baru saja menyentuh bibir Alice. Hampir saja ... Alice kembali ke kamarnya. Saat telepon hampir terputus, dia baru menjawab. D

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.