Bab 90
Pikiran itulah yang membuat Tama makin merasa percaya diri. Tak lama kemudian, keangkuhannya kembali dan dia langsung bertingkah di depan Selena.
"Jangan main-main, Selena. Kamu sudah dikeluarkan dari Universitas Norton! Cepat kemasi barang-barangmu dan pergi dari sini. Kalau nggak, Bapak akan panggil satpam untuk menyeret kamu keluar ... "
Lagi-lagi sudut bibir Jenny terangkat. Akhirnya, dia berhasil mengusir si jalang Selena itu dari Universitas Norton!
"Selena, Bapak sedang bicara denganmu. Dengar, ya ... "
Tama mulai tidak sabar dan mulai memarahi Selena di hadapan para mahasiswa. Namun, belum sempat dia menyelesaikan kalimatnya, ponsel di sakunya tiba-tiba bergetar. Begitu melihat nama yang tertera di layar, tertera yang menelepon adalah nama Ganendra.
Dia buru-buru mengangkat telepon itu dan sikapnya langsung berubah seratus delapan puluh derajat. Kini suaranya terdengar seperti penjilat. "Pak Ganendra, kenapa tiba-tiba menelepon saya? Apa ada yang mau disampaikan, Pak? Katakan s

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ