Bab 115
Seharusnya Caiden tidak akan peduli dengan perkataannya yang sedikit kelewatan tadi, 'kan?
Naomi menoleh dan melihat ekspresi Caiden tetap tenang seperti biasa. Baru saat itu, dia merasa agak lega.
Para tamu mulai meninggalkan tempat.
Caiden membungkuk dan memberitahunya.
"Nanti kita pulang ke kediaman lama."
"Oke."
Naomi mengangguk. Lagi pula, dia memang sengaja mengosongkan jadwal hari ini dan tidak ada rencana lain.
Saat mereka berjalan melewati lorong untuk meninggalkan acara, tiba-tiba Hazel melangkah maju.
"Om Caiden baru datang langsung sibuk berpidato, aku bahkan nggak sempat menyapa."
Naomi tetap diam.
Padahal mereka sudah duduk berdekatan dari tadi, kalau memang mau menyapa, mana mungkin tidak sempat?
Caiden juga paham maksud dari perkataan Hazel.
Dia menjawab dengan tenang, "Kita satu keluarga, nggak perlu sapaan seperti itu."
"Oh, ya? Tapi Tante saja masih ingat menyapaku. Jangan-jangan, Tante nggak menganggapku keluarga?"
Tatapan penuh makna Hazel beralih ke Naomi.
Naomi t

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ