Bab 41

Semua anggota keluarga Bristol sudah berkumpul. Begitu melihat Naomi masuk, semua tatapan penuh kebencian langsung mengarah padanya, disertai bisikan-bisikan menyudutkan. "Memang benar-benar pembawa sial, sudah seratus tahun lebih, ini pertama kalinya aula leluhur kebakaran." "Benar-benar kemalangan bagi keluarga kita, menerima ibu dan anak ini cuma membawa bencana bagi keluarga Bristol." Dihujani cercaan dari segala arah, Naomi tetap berdiri tegak dengan punggung lurus, lalu melangkah langsung ke hadapan Roberto. Roberto berdiri dengan tangan di belakang punggung, tatapannya tajam menusuk, menatap dingin ke arahnya. "Ayo jelaskan, kebakaran itu sebenarnya ulahmu atau bukan! Kalau bukan kamu yang membakar, berarti ini memang hukuman dari langit karena papan peringatan ibumu nggak pantas masuk ke aula leluhur!" Naomi tetap tenang tanpa gentar. "Yang membakar aula leluhur itu orang lain." Tatapannya beralih ke Salma di sudut. Salma tidak marah, melainkan tersenyum menantangnya. Detik ber