Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 78

Omong kosong! Para reporter gosip tak berperasaan yang rela menghalalkan segala cara demi popularitas ini benar-benar tidak tahu malu! Cavero mengepalkan tangannya dengan marah. Senyum ramah yang biasanya menghiasi wajahnya kini lenyap, digantikan oleh ekspresi dingin yang menusuk. Namun, reporter itu tampaknya belum puas. Di balik senyum tipisnya, terlihat jelas nada ejekan. "Kalau kamu nggak percaya, silakan pergi ke Gunung Pace, ke pohon harapan di sisi barat. Plakat itu tergantung di sana. Kamu sudah bertahun-tahun kenal Rhea, pasti tahu tulisan tangannya. Kami nggak mungkin bisa memalsukannya." Cavero bahkan tidak sadar bahwa matanya kini memerah, seperti seekor binatang buas yang marah dan siap menerkam leher mangsanya kapan saja. Tanpa sedikit pun keraguan, dia berbalik dan masuk ke mobil. Dengan suara penuh kemarahan, dia berteriak kepada para reporter yang masih mencoba memotret dan bertanya, "Semua minggir!" Tidak mungkin! Rhea tidak mungkin melakukan hal seperti itu! Mereka

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.