Bab 106
Rose menyeringai.
"Begitu caranya. Walaupun kita satu keluarga, kita masih harus menyelesaikan persoalan kita dengan jelas! Hal lain, jangan berani-berani menyebutku anak haram. Kau jelas-jelas adalah orang lain.”
Ibu tirinya dipenuhi dengan begitu banyak kebencian sehingga matanya merasa terbakar.
Royan menahan emosinya hingga ekspresi wajahnya mulai berkedut.
“Apa kau setuju untuk membantu Perusahaan Loyle sekarang?”
Rose berhenti sejenak sebelum berkata, “Pindahkan seluruh Perusahaan Loyle atas namaku. Di masa depan, kalian semua tidak akan memiliki hubungan lagi, terlepas dari perusahaan untung atau rugi, sepakat?”
Royan membeku di tempat.
“Rose Loyle, kau ingin mengambil alih Perusahaan Loyle?” kata ibu tirinya dengan gigi terkatup.
Rose berkata, "Bukankah ini yang kalian semua inginkan? Membuatku menanggung semua hutang? Kau harus sadar betul bahwa aku mengambil alih Perusahaan Loyle selama periode waktu ini adalah langkah berbahaya yang mungkin berakhir buruk. Terserah

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ