Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Selamat Malam, Tuan AresSelamat Malam, Tuan Ares
โดย: Webfic

Bab 172

"Kalau kau ingin mati secara manusiawi, maka aku dapat membantumu," Rose menggodanya dengan nakal. Sean tidak bisa berkata-kata. "Bisakah kau menyingkirkan pikiran kotor itu? Aku hanya memintamu menuangkan segelas air untukku." Rose tidak bisa berkata-kata. Ia bangkit dan menuangkan segelas air hangat. Ketika ia menyerahkan gelas padanya, Sean menatapnya dengan sangat kesal. "Tanganku terikat. Bisakah kau memberiku makan?" Rose mengulurkan tangan untuk mengangkat dagunya dan menuangkan air ke dalam mulutnya. Sean tersedak begitu keras hingga air mata mengalir dari matanya. Ia meraung, "Apa kau seorang wanita? Kenapa kau begitu kasar?" "Kau harus bersyukur aku masih memberimu air. Jangan banyak menuntut!" Rose terus menginterogasinya. "Pikirkan baik-baik. Siapa yang membiusmu? Kenapa ia mencoba menyakitimu? Aku wanita paling terkenal di Kota Pemerintahan, jadi aku yakin ia tidak mengirimku ke sini untuk mencemari reputasimu karena ia ingin mencarikanmu istri yang baik dan b

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.