Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Selamat Malam, Tuan AresSelamat Malam, Tuan Ares
โดย: Webfic

Bab 1912

Zetty menatap Ayah dengan ngeri. Bisakah Ayah melihat pikiran hati-hati kecilnya? Dia telah mati-matian berusaha menyembunyikan ide-idenya yang lemah dan mengerikan. Hanya saja Jay sangat tajam, sehingga dia mampu menembus pikiran Zetty dalam sekali pandang. "Apa kau mungkin berpikir hidup tidak lagi punya arti?" Zetty mengejang ketakutan. “Kau menakutkan, Ayah.” Jay menarik tangan Zetty yang gemetar dan berkata dengan lembut, “Ayah tidak menakutkan. Yang menakutkan adalah betapa pemalunya pikiranmu.” Air mata Zetty mulai berjatuhan saat dia merasa telah mengecewakan orang tuanya. “Aku sangat kesal, Ayah. Aku takut kalau aku terus bersedih seperti ini, aku akan menjadi raksasa. Aku bahkan tidak bisa mengontrol berat badanku lagi.” Jay mengangkat Zetty dan meletakkannya di pangkuannya, berkata, “Kau masih sangat ringan, Zetty. Masih sangat jauh dari menjadi raksasa apa pun. Selama kau bekerja lebih keras dan mengendalikan hasrat makanmu, ayah janji kau akan kembali ke dirimu yang lama.”

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.