Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Selamat Malam, Tuan AresSelamat Malam, Tuan Ares
โดย: Webfic

Bab 1916

"Robbie, tidak bisakah kau membawakan makananku?" Zetty dengan sedih meminta bantuan Robbie. Robbie langsung bereaksi dan menyetujui permintaan Zetty. “Tentu saja.” Jenson sudah bisa membayangkan Robbie, yang sangat memanjakan adiknya, membeli sebagian dari setiap jenis makanan di kantin dan menyajikan semuanya di depan Zetty. Ini akan menyebabkan godaan fatal bagi Zetty, yang menderita gangguan makan berlebihan. "Tidak boleh." Jenson menolaknya. "Kenapa tidak?" Robbie dan Zetty bertanya serempak. Jenson berkata, "Kalau kau makan dengan siswa lain, kau akan lebih sadar akan asupan makananmu dan perlahan-lahan akan membantu gangguan makan berlebihanmu." Mata Robbie berbinar. "Kau memang sangat masuk akal." Tapi, Zetty merasa seperti berada dalam situasi yang sulit dan berkata, "Jens, aku takut..." Robbie bertanya dengan prihatin, "Apa yang kau takutkan?" Zetty menundukkan kepalanya, dan air matanya berlinang. "Aku takut siswa lain akan menertawakanku." Jenson berkata pada Zett

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.