Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Selamat Malam, Tuan AresSelamat Malam, Tuan Ares
โดย: Webfic

Bab 1964

Jasper tahu ayahnya yang licik baru saja menderita dari tipuan kecil Jenson, jadi ia agak meremehkan saudaranya yang tidak sah karena meremehkan musuh. Mungkin ia telah memperhitungkan hubungan mereka, jadi Jasper dengan ramah memperingatkan Joshua, “Jangan meremehkan Jenson. Ia lebih bermuka dua dan kejam daripada ayahnya.” Joshua mengerutkan kening dengan tidak percaya ketika mendengar ini, lalu berkata, “Itu hanya rumor. Bagaimanapun, seorang anak berusia 15 tahun masih punya pengalaman yang terbatas. Ia masih sangat berpikiran sederhana.” Jasper menggelengkan kepalanya dan berhenti bicara. Joshua terlalu sombong. Lalu, Jasper tiba-tiba bertanya-tanya apa Joshua cocok menjadi asisten Jenson? Ketika Jenson berjalan di depan Jasper dan Joshua, ia sengaja menghentikan langkahnya. Ia menatap dalam ke wajah mereka untuk alasan yang tidak diketahui dan kemudian terus berjalan menuju podium dengan ekspresi tenang. "Apa maksud Jenson dengan itu?" Joshua tidak bisa mengerti kenapa Jenson mem

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.