Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Selamat Malam, Tuan AresSelamat Malam, Tuan Ares
โดย: Webfic

Bab 1995

Angeline menghela napas. “Sejujurnya, Mommy membenci Nenek lebih dari kalian. Sejak pertama kali Nenek menyakitiku, kebencian yang Mommy miliki pada Nenek telah terkubur jauh di dalam diri Mommy. Setiap kali Nenek menyakiti Mommy, benih kebencian yang telah Mommy tanam dalam diri Mommy disiram dan dipupuk, membuat kebencian Mommy tumbuh semakin kuat.” “Pada akhirnya, semua kebencian dalam diri mommy tumbuh menjadi pohon raksasa, merembes ke setiap serat dan daging keberadaan Mommy. Mengungkap kebencian seperti itu sama saja dengan menghancurkan tubuh Mommy menjadi berkeping-keping. Betapa menyiksanya itu?” Jay menatap Angeline dengan heran. Ia terkejut mengetahui rasa sakit yang disebabkan Chloe pada Angeline telah tergores ke tulang dan hati Angeline sedemikian rupa. Jenson dan Robbie bahkan lebih bingung sekarang. "Mommy, kalau Mommy sangat membenci Nenek, kenapa Mommy memaafkannya?" tanya Jenson. Angeline tertawa pahit. "Memaafkan Nenek? Mommy mungkin tidak akan pernah memaafkannya

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.