Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Selamat Malam, Tuan AresSelamat Malam, Tuan Ares
โดย: Webfic

Bab 337

"Kenapa?" "Kenapa apanya?" “Bukankah kau mengatakan kau tidak akan pernah meninggalkan anak-anak lagi?” Jay menatap Rose dengan saksama. Rose mengalihkan pandangannya, tidak berani menatap Jay. "Lihat aku." Nada suara Jay memerintah. Rose tidak punya pilihan lain selain mengikuti. “Aku bisa mengabaikan kesalahan yang kau buat, tapi jangan berani meninggalkan anak-anakmu.” Jay menutup matanya, menekan emosinya sebisa mungkin. Rose berseru, "Aku tidak akan meninggalkan mereka." Ia mengatakannya dengan keyakinan. Mata Jay terbuka untuk memperlihatkan tatapan berapi-apinya. Matanya yang tajam melihat ekspresi serius Rose. “Tapi kau sudah meninggalkan mereka?” kata Jay dingin. Bibir Rose bergerak untuk melawan, meskipun ia tetap diam pada akhirnya. Dalam benaknya muncul kenangan tentang Zayne. Ia rela melepaskan status mahalnya untuk memulai bisnisnya. Ia mengingat kesepian di mata ibunya dan keputusasaan tak berdaya di mata ayahnya saat ibu tirinya mengejeknya. Ini adalah orang yang sama y

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.