Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Selamat Malam, Tuan AresSelamat Malam, Tuan Ares
โดย: Webfic

Bab 351

“Kakakmu menyuntikkan HIV cair padaku. Jagalah jarak denganku agar aku tidak menularkannya padamu,” kata Rose. Wajah Josephine memucat. “Kakak Ipar, kau tidak berbohong padaku, kan? Kau muntah di sekujur tubuhku kemarin. Aku juga tidur denganmu." “Kenapa aku berbohong padamu? Kakakmu telah bertindak terlalu jauh. Kalau dia membenciku, bisa saja dia menikamku sampai mati. Kenapa malah melakukan cara yang tidak tahu malu seperti itu?" Semakin banyak Rose membicarakan Jay, semakin ia marah dan sedih. Air matanya tidak pernah berhenti mengalir. “Sekarang aku menderita penyakit semacam ini, bahkan ketika aku mati tidak akan ada yang menguburkan mayatku. Sekarang aku akhirnya melihat kekejaman dan kebiadabannya." Josephine tercengang. Saat dia melihat Rose menceritakan kisahnya dengan setiap serat ketulusan dan mendengar ratapannya yang menyayat hati, itu sepertinya tidak dibuat-buat. Karena itu, Josephine juga menangis sepenuh hati. “Ini memang penebusan dari surga. Kakakku ingin membalas

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.