Bab 28
Chelsea menatap pria di depannya dengan dingin, wajahnya jelas menunjukkan rasa jijik.
"Nggak mau."
Jason merasakan dingin menembus hatinya karena tatapan asing itu. Dia tiba-tiba meraih bahunya dengan kuat, menekannya ke bawah.
"Sekarang jangan marah padaku, ya? Aku sudah mengenal tubuhmu, kamu jelas ...."
Kata-katanya belum selesai diucapkan, sudah diputuskan oleh tamparan Chelsea.
Suara tamparan terdengar nyaring di ruangan yang kosong.
Jason menekankan lidahnya ke pipi yang baru saja ditampar, matanya menatap tajam.
Dia tiba-tiba menunduk, menciumnya dengan agresif.
Chelsea menutup rapat rahangnya.
Jason mengangkat tangan, menahan rahangnya, memaksanya membuka mulut.
Chelsea yang sedang marah, menggigitnya dengan keras.
Seketika rasa darah yang pekat menyebar di mulutnya.
Jason kesakitan dan melepaskannya.
Chelsea meraih gelas di samping, meneguk air sekali dan berkumur. Lalu memuntahkan air ke tempat sampah.
Rasa jijik jelas tertulis di wajahnya.
Jason menggertakkan gigi, masih in

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ