Bab 67

"Pak Alfred, kembalilah bekerja. Aku pergi dulu." Alfred mengangguk tanpa menatapnya. Chelsea berdiri dan berjalan keluar. Sesampainya di pintu, dia berhenti dan menoleh ke arah pria yang duduk di kursi kantor dengan fokus. Seberkas cahaya pagi menyelinap melalui jendela besar yang terbuka dan menyinari tangan ramping pria itu. Kancing manset safir memantulkan cahaya menyilaukan. Chelsea mengerutkan bibir dan berbicara dengan lembut. "Pak Alfred ...." Alfred mendongak dan menatap Chelsea. Sorot matanya hangat dan mengandung beberapa emosi yang tidak bisa Chelsea pahami. Chelsea tidak bisa menahan senyuman saat memikirkan apa yang akan dia tanyakan. "Jadi, benarkah sistem yang main untukmu setelah kamu tertidur semalam?" Tatapan hangat itu langsung meredup. Chelsea sudah tahu jawabannya. Dia tersenyum, kemudian berbalik dan pergi. Siapa bilang hanya Alfred yang bisa menertawakan selera buruknya, sementara Chelsea tidak bisa menertawakan kemampuan buruk pria itu dalam bermain? Lagi pula