Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 39

"Hijau Zamrud? Cepat, tunjukkan padaku!" Sekelompok orang langsung sangat antusias mendengar kata itu, berdesakan untuk melihat lebih dekat. Yasa tidak bisa menahan senyumnya. Bagi Yasa, Hijau Zamrud tidak begitu penting. Reaksi Yui dan Valentino menjadi hal yang lebih Yasa pentingkan. "Apa yang kalian lakukan! Apa mau kalian?" Valentino, yang berolahraga sedikit saja sudah kelelahan, malah tampak gesit seraya langsung mengambil batu giok dari mesin pemotong dan memeluknya erat. "Bos Valentino, biarkan kami melihatnya juga!" "Duh, sudah lama sekali kami nggak melihat Hijau Zamrud di sini. Hari ini, kami mau menyegarkan mata!" Perlahan, orang-orang saling bersahutan. Namun, Valentino malah membawa batu giok tersebut menuju Yui. Melihat momen yang tepat, Yasa mendekati mereka, tampak sinis ketika berkata, "Bos Valentino, ini batuku. Nggak perlu terlalu tegang, 'kan?" Seketika, ekspresi kegembiraan di wajah Valentino menghilang. Yui, yang mendengar itu, melirik Yasa sebelum berkata, "Yasa

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.