Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 481

Wajahnya terdistorsi, dia tertawa pada Carson dengan liar, "Aku sudah bilang kamu pintar, tapi lihat deh, kamu sepertinya benar-benar bodoh, percaya aku akan lepaskan dia, hahaha ... hahaha ...." Aku menatap Carson dengan berat hati. Dia pasti tahu hal ini. Hanya saja, dia tahu betul ini adalah tempat berbahaya, dan tahu Carman tidak akan melepaskan aku begitu saja. Lalu, mengapa dia tetap datang seorang diri? Tindakan gegabah ini bukan seperti dirinya. Wajah Carson tampak datar, suaranya luar biasa tenang, "Lalu, apa yang kamu inginkan?" "Apa yang aku inginkan? Hahaha ...." Carman tertawa dengan cara yang gila, matanya membengkak karena bersemangat, "Sungguh tak terduga, suatu hari nanti, Carson yang tak terkalahkan ini justru akan jatuh ke tanganku, dan membiarkan aku menguasainya, hahaha ...." Aku dan Carson saling memandang, matanya sangat dingin dan dalam. Sementara itu, hati aku makin cemas. Tiba-tiba, Carman menekan pisau ke leherku. Dalam sekejap, rasa sakit tajam menyebar di l

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.