Bab 526

Namun, saat aku baru saja berdiri tegak, Carson tiba-tiba menarik pergelangan tanganku. Aku menatapnya dengan bingung, "Ada apa?" Mata pria itu gelap dan dalam, suasana hatinya tampak sedikit murung. Dia menatapku seperti ingin bicara tetapi ragu-ragu. Aku tersenyum padanya, "Ada apa? Katakan saja." Dia mengatupkan bibirnya, baru kemudian berkata, "Malam reuni teman sekelas, sebenarnya aku takut kamu diambil orang lain, jadi aku gunakan beberapa cara untuk memaksamu agar punya hubungan denganku." "Seperti yang dikatakan Ricky, aku memang licik dan nggak tahu malu." "Sudahlah, aku nggak salahkan kamu." Jika saat aku masih sangat membencinya di saat aku tahu kebenaran ini, aku pasti akan makin membencinya dan makin meremehkannya. Namun, sekarang berbeda. Sekarang aku menyukainya, hatiku dan mataku hanya untuknya. Aku membungkuk, melingkarkan tanganku di lehernya, tersenyum padanya, "Untung saja, waktu itu kamu bergerak lebih dulu, kalau nggak aku mungkin sudah menjadi istri orang lain."