Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Suamiku, KeberuntungankuSuamiku, Keberuntunganku
โดย: Webfic

Bab 45

"Ke rumahmu?" Nada suaranya terdengar tidak senang. Jamal sudah berencana untuk bercerai dengannya agar tidak perlu lagi terlibat dengan keluarganya. Ketika hendak menolak, Hania kembali berbicara, "Oh, ya, ada satu hal yang belum pernah aku ceritakan padamu. Kebetulan, hari ini, kita ada kesempatan, aku akan ceritakan padamu. Duduk dulu, nanti akan kuceritakan lebih lanjut." Dia sudah menduga apa yang akan Hania bicarakan, tetapi kakinya melangkah menuju sofa. Akhirnya, dia duduk di ujung sofa yang lain dengan jarak beberapa meter dari Hania. Hania juga duduk dan mulai bercerita. "Sebenarnya, sebelum aku menikah denganmu, ibuku pernah menjodohkanku dengan seorang pria. Ibuku merasa pria itu punya latar belakang yang baik dan bersedia memberikan mahar sebesar 1 miliar rupiah. Karena itu, ibuku terus memaksaku untuk menikah dengannya." "Aku nggak mau dan sudah menolaknya dengan tegas, tapi ibuku nggak peduli keinginanku. Makanya, aku mencari pasangan menikah kilat melalui situs kencan."

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.