Bab 1004
Ekspresi Cevin berubah dan dia menoleh dengan kaku.
Setelah melihat dengan jelas bahwa orang yang berdiri di depan pintu adalah Mimi, seluruh tubuh Cevin menjadi mati rasa, dia mengerutkan kening dan berkata, "Kenapa kamu di sini?!"
Begitu dia selesai berbicara, Fujo yang berdiri di belakang Mimi angkat bicara, "Dasar bajingan, apa yang kamu bicarakan? Bu Mimi adalah tamu terhormat yang kuundang. Kenapa kamu nggak segera buat teh?"
Cevin menggertakkan gigi dengan tidak puas, tapi dia tetap menuruti kata-kata Fujo dan berbalik menuju dapur.
Dia lebih memilih bekerja di dapur daripada berhadapan dengan Mimi.
Fujo tersenyum dan berkata kepada Mimi, "Bu Mimi, anak nakalku ini terbiasa bersikap kasar. Abaikan saja dia, duduklah di sini."
Mimi tersenyum dan mengangguk, "Jangan khawatir Pak Fujo, aku nggak akan ambil hati."
Setelah duduk, Fujo memandang Aldi dan berkata sambil tersenyum, "Pak Aldi, Bu Mimi yang kamu perkenalkan kepadaku kali ini benar-benar profesional. Kalau saja dia bersedi

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ