Bab 1484
Aldi mengerutkan kening setelah mendengar Andrian mengatakan Merina datang menemuinya bersama Cindy.
"Aku nggak akan menemuinya."
"Pak Aldi, dia bilang kalau kamu nggak mau menemuinya, dia akan membuang Cindy."
Mendengar ini, kilatan jijik muncul di mata Aldi dan dia berkata dengan dingin, "Bawa dia ke ruang tamu."
Lima menit kemudian, Merina menarik Cindy ke dalam vila.
Keserakahan terpancar di matanya. Vila ini berharga setidaknya puluhan miliar. Dia tidak menginginkan lebih, hanya meminta 20 miliar kepada Aldi.
Aldi duduk di sofa dan menatapnya dengan dingin.
Saat tatapannya tertuju pada Cindy di sebelah, alisnya tanpa sadar berkerut dan sorot matanya menjadi dingin.
Wajah Cindy dipenuhi bekas tamparan, jelas telah ditampar oleh Merina.
Sekarang dia tidak selincah sebelumnya. Wajahnya terlihat ketakutan, sama sekali tidak terlihat polos seperti anak seusianya.
"Ada apa mencariku?"
Akhirnya Merina menatap Aldi dan merasa agak gugup setelah melihat tatapan dinginnya.
Akan tetapi demi

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ