Bab 806
Serina tidak bisa menahan tawa, "Nggak, kamu jauh lebih penting daripada dia."
Fera mendengus, "Aku nggak percaya!"
"Oke, jangan bicarakan ini lagi. Aku akan mentraktirmu apa pun yang ingin kamu makan malam ini."
Fera tersenyum ketika mendengar ini, "Ini baru benar. Aku nggak akan memaafkanmu tanpa makan malam seafood."
"Oke, oke, makan saja apa yang kamu mau."
Setelah keduanya selesai makan dan hendak berbelanja, Aldi menelepon.
"Serina, apakah kamu sudah makan? Apakah kamu ingin aku menjemputmu?"
"Nggak usah, temanku akan antar aku pulang nanti."
"Oke, kalau begitu kamu pulang lebih awal, aku menunggumu pulang."
Hati Serina seakan disentuh oleh sesuatu dan perasaan mirip kegembiraan muncul di hatinya.
"Oke."
Setelah menutup panggilan telepon, dia mendongak dan menatap mata Fera yang tersenyum samar.
"Dari Aldi?"
"Ya." Serina meletakkan ponselnya dengan berpura-pura tenang dan berkata, "Aldi bertanya kapan aku akan pulang."
"Aku tahu dari melihat raut wajahmu yang bersemangat. Seperti

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ