Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Suamiku untuk AdikkuSuamiku untuk Adikku
โดย: Webfic

Bab 982

Merina yang sedang menelusuri ponsel karena bosan di rumah sakit pun melihat berita tersebut, ekspresinya berubah dan dia segera menelepon Melisa. Panggilan itu segera dijawab, "Merina, ada apa?" "Bu, tadi pagi aku melihat kabar ibu pingsan di depan pintu Busana Ayu. Apa Ibu baik-baik saja?" "Nggak ada apa-apa, aku hanya berpura-pura." Mata Merina berkilat kaget, "Kenapa kamu melakukan ini?" "Tentu saja aku punya alasan sendiri dengan melakukan ini. Kamu akan mengetahuinya nanti. Reporter akan datang untuk mewawancaraiku nanti, jadi aku nggak bisa mengobrol denganmu sekarang." Melisa segera menutup panggilan telepon dan begitu dia meletakkan ponselnya, sekelompok reporter menyerbu masuk dan mengepung seluruh bangsal. Mikrofon dan kamera diarahkan ke arahnya dan mata para reporter bersinar karena kegembiraan. Bagaimanapun, Serina kini adalah putri angkat Keluarga Saner. Ibu kandungnya pingsan di hadapannya, tapi dia tak peduli. "Bu Melisa, bagaimana perasaanmu tentang kenyataan bahwa ka

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.