Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Takdir yang Manis Takdir yang Manis
โดย: Webfic

Bab 89

Cassandra terus memeluk anaknya saat di mobil. Dia sangat lelah hingga enggan mengucapkan sepatah kata pun. Kebetulan hampir memasuki waktu tidur Hervi pada waktu yang sama, sehingga anak itu pun bersandar pada sang ibu dengan mata setengah terpejam. Carissa juga tidak ingin banyak bicara, membuat mobil itu sangat sunyi. Merasa khawatir karena ada anak kecil di mobil, Juna mengemudi dengan sangat hati-hati. Tak lama kemudian, Juna tiba-tiba berkata, "Ada yang mengikuti kita." "Hah? Apa katamu?" tanya Carissa yang terkejut hingga refleks menoleh ke belakang. Cassandra pun menoleh karena turut mendengarnya. Tidak jauh di belakang mobil mereka, terlihat sebuah taksi mengikuti mereka dalam jarak yang rapat. "Itu pasti Ayah dan Tante Meliana!" seru Cassandra. Dia langsung menebak bahwa mereka adalah Henry dan Meliana. "Benarkah? Kenapa mereka mengikuti kita?" Carissa pun curiga. Memang apa untungnya Henry dan Meliana mengikuti mereka? Mengikuti dari jarak sedekat itu tentu membuat mereka mu

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.