Bab 69
Pada saat itu, pintu kantor tiba-tiba terbuka, Bu Dewi masuk sambil berkata, "Pak Yudo ... "
Sambil berbicara, tatapannya secara sekilas menyapu ke arahku dan Yudo.
Saat ini, kedua tanganku sedang bertumpu di dada Yudo, sementara satu tangannya melingkari pinggangku. Posisi ini begitu ambigu, siapa pun yang melihatnya pasti akan salah paham.
Aku segera menjauhkan diri dari Yudo.
Bu Dewi sedikit mengerutkan alis, namun raut wajahnya tetap tenang. "Rapat sebentar lagi akan dimulai. Aku lihat kamu belum pergi, jadi aku datang untuk mengingatkan."
Mendengar itu, aku baru teringat bahwa hari ini sekitar pukul setengah lima sore memang ada rapat. Hanya saja karena aku dan Weni mengalami kejadian tadi, aku lupa untuk mengingatkan Yudo.
Kalau saja Bu Dewi tidak datang, mungkin sampai rapat selesai pun aku tidak akan teringat.
Aku harus mengambil pelajaran dari hal ini. Apa pun yang terjadi, tugas utama tetap harus diselesaikan. Kalau memang harus izin, maka pekerjaan yang ada tetap harus diatu

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ