Bab 258
"Astaga! Astaga! Astaga!" Cato terkejut hingga hampir kehilangan rahangnya, ini Gisel? Ini Gisel yang katanya bodoh, tak berguna, dan tidak punya apa-apa?
Aura-nya memang luar biasa.
Saat itu, Cato hanya bisa memikirkan satu kalimat untuk menggambarkan aura Gisel saat ini. Apabila bertemu iblis, bunuh iblis, bertemu dewa, bunuh dewa. Intinya, siapa pun yang berani menghalanginya, dia bisa menghabisi mereka.
Aura seperti ini, dia hanya pernah melihatnya sekali sebelumnya, yaitu pada Kak Jason. Cato tiba-tiba merasa bahwa aura Gisel dan Kak Jason sangat cocok.
Dia merasa kakak iparnya mungkin akan menjadi kakak iparnya yang sesungguhnya.
Namun, apa yang hendak dilakukan kakak iparnya?
Jangan-jangan kakak iparnya berniat menghancurkan seseorang?
Apakah kakak iparnya masih belum cukup dengan hanya membawa pisau? Jika perlu, dia siap memikul pisau untuk kakak iparnya.
Gisel langsung menuju ke ruang istirahat Pak Kevin, membuka pintu dengan langsung, lalu menutup pintu di hadapan semua orang

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ