Bab 450
"Anak bodoh, sok apa kamu? Sudah, nggak main lagi. Keluarga Dallas nggak akan sok." Meski Tristan mengatai Gisel bodoh, nada suaranya membawa rasa pembelaan yang sangat jelas.
Tristan sudah kalah telak barusan, tetapi itu bukan masalah karena dia bermuka tebal. Jika Gisel kalah telak, Gisel mungkin akan merasa malu.
Gisel telah menjadi bagian dari Keluarga Dallas, maka Keluarga Dallas tidak akan membiarkannya dirundung di luar.
"Kalian bukan nggak mau sok, tapi kabur," ejek Dito.
Tristan yang bersifat pemarah langsung emosi. Dia hendak mengamuk.
Dikarenakan pembelaan Tristan yang begitu jelas tadi, Gisel berujar sebelum Tristan sempat marah, "Sudah kubilang, bukan kabur."
Liana tersenyum lagi. Dia menghabiskan separuh hidupnya untuk memahami sifat Tristan. Tak disangka, Gisel juga memahami sifat Tristan, padahal tidak banyak berinteraksi dengan Tristan.
Momentum ketika Gisel berbicara dan kata-katanya pas meredakan kemarahan Tristan.
"Kamu yakin mau lanjut?" tanya Gisel dengan sopan pa

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ