Maafkan aku
Dia tertawa mendengarkan ucapan yang terlontar dari mulutku.
“ Aku seorang dewa!” selorohnya ngasal sembari tertawa lepas.
“ tandanya kalau kita punya anak, anak itu akan menjadi separuh manusia separuh dewa dong!” seruku yang tak mau kalah.
“ tepat sekali!” jawabnya dengan menjentikkan jarinya kehadapannya ku.
Aku terkekeh melihat ekspresi yang dia tunjukkan, senyumnya menjadi penawar hatiku yang saat ini sedang porak-poranda di hantam badai yang sangat dahsyatnya.
“ aaaakk!” pinta bagus dengan menyodorkan jeruk di dekat mukutku
Aku sambut sodorannya dengan memakan buah jeruk itu
“ bagaimana kondisi, Jora?” tanyaku kepadanya.
Aku lupa menanyakan tentang kondisi jora tadi kepada Sandra padahal dia yang mengurus jora.
“ Dia sudah baikan!” jawab bagus yang tak berhenti tangannya menyuapiku buah jeruk yang di kupasnya.
“ Dia itu pilihan mana mungkin dia lemah Cuma karena pukulan di kepala saja!” terangnya dengan enteng.
Aku bulatkan mataku sempurna ucapan dari bagus layaknya Jora adalah w

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ