Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Wanita PanggilanWanita Panggilan
โดย: Webfic

Terganggu

Juwita pov Aku benar-benar tak menduga kalau suamiku telah berada di sampingku kini, bahkan tak lepas lengannya aku pegang dengan erat sedari kami pulang dari dokter dewi tadi “ Bagaimana pekerja kamu di milan?” tanyaku dengan meletakkan kepalaku di bahunya. “ Sudah berhasil aku selesaikan dengan baik!” jawab bagus dengan santainya. Bagus membelai pipiku setelah itu beralih kepada perutku. “ Sabar ya, papa akan berkunjung nanti!” ucapnya sembari menyunggingkan senyum usilnya. Aku cubit pelan pinggangnya tidak aku pungkiri kalau aki juga menginginkan hal itu darinya, sudah lama sekali aku tak mendapatkan nafkah batin. Bagus merubah posisinya, hongga posisi itu membuat bola mata kami saling beradu. Aku tatap bola mata sendu miliknya, sudah lama sekali kedua bola mata itu menghilang dari pandangan mataku. Aku dekatkan wajahku kepadanya dan memulai menyatukan kedua benda kenyal itu disana. Tok Tok “ kak” Terdengar suara ketukan dan panggilan dari sebalik pintu itu yang membuat awal

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.