Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Wanita PanggilanWanita Panggilan
โดย: Webfic

Menggoda bukan menjadi teman tidur

Kami menuruni kapal, melewati jembatan kayu yang menjadi penghubung jalan kami setelah turun dari kapal. Aku masih terkesima melihat pemandangan indah di kiri dan kanan ku, wajah penuh rona bahagia terukir di setiap senyumku. Sesekali aku lirik ke arah rayn yang tidak melepas genggaman tangannya dari tangan ku, dia hanya diam sambil tersenyum ketika aku menunjukkan senyum ku ke arahnya. Hingga kami tiba di hotel yang berada di tengah tengah pulau, rupanya rayn telah memesan sebuah kamar yang letaknya menghadap tepat ke arah laut yang menambah pesona dan kenyamanan ku berada disana. “ Bagaimana? Suka atau tidak!” tanya rayn sambil memeluk tubuh ku ketika aku berdiri di balkon kamar itu. “ banget! Aku tidak pernah menyangka bakal ada disini!” jawabku dengan menatap lurus ke arah depan ku. “ nikmati lah waktu kamu disini dengan baik!” ujarnya Rayn melirik ke arah jam tangannya “ 10 menit lagi aku ada pertemuan dengan client, tunggu lah disini atau kalau kamu mau jalan jalan pergi saja!” u

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.