Bab 227
Wulan tidak enak mengulanginya lagi. Kalau tidak, ayah dan ibunya akan merasa dia cerewet.
Namun, kakek dan neneknya belum pernah mendengarnya, 'kan ... ?
Wulan dengan bersemangat menceritakan semua hal yang baru-baru ini dialaminya kepada kakek dan neneknya.
Kakek neneknya memang layak disebut robot. Mereka menanggapi dengan sangat antusias.
Wulan bercerita sampai tiba waktunya tidur setiap hari. Dia agak mengantuk.
Namun, hatinya terasa lega.
Ternyata, bisa bebas berkomunikasi dengan orang lain rasanya senyaman ini.
Wajah Wulan dipenuhi senyum. Dia dengan sukarela berkata, "Kakek, Nenek, aku tidur dulu, ya."
"Kalian juga istirahat yang baik ya."
Kakek neneknya menjawab serentak, [Selamat malam.]
"Hmm." Wulan tersenyum sambil berkata, "Selamat malam."
Dia tidak langsung tidur, melainkan berlari keluar kamar, berdiri di samping pagar tangga dan berkata, "Mama, hari ini aku ingin Mama menidurkan aku."
Aku sedang lembur menggambar. Mendengar perkataan Wulan, aku segera meletakkan pekerja

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ