Bab 276
Aku tidak menyembunyikannya, dan berkata jujur, "Barusan mantan mertuaku tiba-tiba menelepon, bilang kalau dia meremehkanku."
"Dia mengingatkanku agar jangan pernah berharap bisa rujuk lagi dengan anaknya."
Lydia merasa itu benar-benar aneh. "Kalian sudah cerai, tapi dia masih sempat-sempatnya ngomong begitu? Dia sendiri nggak merasa konyol?"
"Siapa yang tahu?" Aku mengangkat bahu. "Mungkin dia pikir aku orangnya sabar, nggak mudah marah ... "
Aku memperlambat ucapan, lalu menambahkan, "Makanya dia sengaja bersikap seperti seorang senior di depanku, seolah-olah mau menasihati."
Lydia mengernyitkan dahi. "Orang-orang di keluarganya benar-benar nggak masuk akal. Bagaimana dulu kamu bisa bertahan?"
"Hmm ... " Aku juga penasaran pada diriku sendiri. "Mungkin waktu itu aku terlalu sayang sama Sigit. Jadi aku merasa, asal bisa bersamanya, sedikit tersakiti pun nggak apa-apa."
"Selama bisa bertahan, suatu hari pasti membaik."
"Tapi setelah aku nggak cinta lagi sama Sigit ... "
"Ya sudah, aku

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ