Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Yang Tak Lagi DisebutYang Tak Lagi Disebut
โดย: Webfic

Bab 96

"Cepat antar aku ke sekolah!" Aku berusaha menahan tawa. Aku menoleh ke arah Jimmy. Suasana hati pria itu sepertinya juga cukup baik, wajah yang biasanya dingin pun kini menyunggingkan senyum. ... Sampai di gerbang TK. Kebetulan kami bertemu dengan Sigit yang sedang mengantar Sandi. Wulan mengangkat dagunya tinggi-tinggi, seperti angsa kecil yang bangga, berjalan lewat di sisi Sandi dengan langkah besar. Aku melihat kepalan tangan kecilnya yang mengepal erat, merasa sangat puas. Sandi berjalan ke arahku, dan sempat berhenti sejenak. Aku tidak menoleh padanya. Dia pun sekali ini tidak mengatakan apa pun padaku, dan langsung masuk ke sekolah. Bayangan Wulan menghilang di dalam gedung kelas. Aku pun berbalik, berniat mencari Jimmy. Sigit mengadangku. "Hubunganku dengan Jenny sekarang sangat baik." Aku terpaksa berhenti, dan menatapnya. "Lalu?" Sigit memandangku dengan sombong. "Meskipun kamu menyesal sudah menceraikan aku, ingin kembali denganku ... " Aku memotongnya, "Hidupku sekarang sa

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.