Bab 21
Rani bersama Inova Tech mulai melancarkan serangan terhadap Grup Pratama.
Dukungan dana yang kuat dari Kota Belvina membuat Grup Pratama sampai tak mampu bangkit.
Ayah Arman sempat hendak turun tangan sendiri, tetapi Arman mencegahnya.
"Ayah, ini semua adalah utangku pada Rani."
"Asal dia bahagia, uang sebanyak apa pun bukan masalah bagiku."
Untuk pertama kalinya, ayah Arman menamparnya. Tamparan itu membuat wajah Arman membengkak parah.
"Bodoh! Yang dia rebut adalah bisnis inti Grup Pratama yang telah dipulihkan."
"Kamu tahu kenapa dia nggak menyentuh bisnis gelap itu?"
"Bagaimana bisa aku punya anak sebodoh kamu?"
"Kalau Seno masih ada, dia pasti nggak akan seperti kamu, sampai-sampai menghancurkan masa depan keluarga hanya demi seorang wanita."
Ketika menyebut Seno, wajah ayah Arman dipenuhi penyesalan.
Mendengar itu, Arman tiba-tiba diselimuti amarah yang tak tertahankan. "Dia sudah mati, tapi Ayah masih memikirkannya ... lalu bagaimana dengan aku?"
"Aku sudah berusaha keras, mende

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link