Bab 102
Di gedung biliar.
Ketika Michael tiba, dia melihat Reynard sedang menyodok bola dengan gila-gilaan. Terlihat jelas bahwa pria itu datang ke sini untuk melampiaskan emosinya.
Alih-alih menghentikannya, Michael mengambil tongkat di sebelah dan menghampirinya sambil berkata, "Masih aturan lama. Mau main, nggak?"
Reynard mengabaikannya dan tetap menyodok bola sendiri. Ketika bola gagal masuk beberapa kali berturut-turut, dia melempar tongkat ke atas meja dan langsung pergi.
Michael menaruh tongkatnya dan kembali mendekati temannya. Dia lantas bertanya, "Apa yang Chloe lakukan kali ini sampai membuatmu begitu marah?"
"Siapa bilang aku marah karena dia? Jangan sebut namanya di depanku," balas Reynard dengan galak.
Michael tertawa dan berkata, "Nggak ada yang bisa membuatmu hilang kontrol seperti ini selain dia. Apa kamu kesal karena dia nggak menginginkanmu lagi?"
Kata-katanya selalu tepat sasaran.
Reynard tiba-tiba berbalik dan mencengkeram erat kerah Michael sambil menggeram, "Sebaiknya ka

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link