Bab 150
Tubuhku menegang sejenak. Awalnya aku ingin menghindari sentuhannya, tetapi dia memegangku dengan erat dan tidak memberiku kesempatan.
Tidak enak rasanya ketika orang lain mengendalikanku. Aku juga tidak suka. Aku pun mengernyit sambil berkata, "Kak ... "
Dia tidak memberiku kesempatan untuk berbicara. Harold menyelaku, "Chloe, Rey itu adikku. Aku nggak bisa bilang dia itu salah. Kamu nggak boleh melepaskan prinsipmu karena hal ini."
Dia memegangku dengan erat. Aku bisa merasakan ketegangannya. Tatapannya terlihat sangat suram dan dalam. Nada bicaranya begitu berat, bahkan terdengar memelas, "Chloe, cari pacar bukan hal main-main. Kamu harus berhati-hati. Sedikit kelalaian saja bisa membahayakan dirimu sendiri."
Melihat ekspresi tulusnya, aku merasa sedikit tidak tega dan ingin memberitahunya bahwa Mario hanya pacar sementaraku.
Namun, pikiran itu hanya berkelebat saja. Aku mencari Mario untuk membuat mereka berhenti berharap. Kalau aku mengungkapkannya, percuma aku mencari Mario!
"Kak

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link