Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 19

Ian adalah sekretarisnya. Aku masih tetap diam, sementara dia menundukkan pandangannya. "Chloe, sebenarnya aku harus gimana? Katakan saja, ya?" Kata-katanya penuh dengan rasa putus asa, tak berdaya, dan bahkan terlihat agak murung. Ini sangat jarang terjadi padanya. "Reynard, kita sudah putus. Kamu nggak perlu merasa tertekan seperti ini. Kamu bisa menjaganya seperti yang kamu mau." Aku mengungkapkan pikiranku. Dia menggelengkan kepala, kemudian mendekatiku, dan menjebakku di antara wastafel dan dadanya. "Jangan berpikir yang nggak-nggak, besok kita akan mendaftarkan pernikahan." "Reynard, apa kamu benar-benar ingin menikahiku?" Suara percakapannya dengan Michael pada hari itu terdengar lagi di telingaku dan aku langsung berkata, "Kita terlalu akrab, terlalu akrab sampai kamu bahkan nggak tertarik untuk tidur denganku, 'kan?" "Chloe, sudah kubilang aku cuma bercanda. Malam itu kamu juga melihatnya, aku punya perasaan pada … " "Reynard." Aku memotongnya karena benar-benar tidak ingin me

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.