Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 210

Mendengar aku berkata begitu, raut wajah Alice langsung berubah. Dia buru-buru menggeleng dan memegang erat tanganku. "Kak Chloe, jangan salah paham. Bukan begitu, kakakku nggak pernah menyukai gadis lain, kamu yang pertama." Melihat wajah dan bibirnya yang memucat, aku tahu aku tidak boleh menakutinya. Jantungnya tidak kuat, dia tidak boleh dikejutkan. Aku mencuil ujung hidungnya dan berkata, "Jangan segugup itu. Aku tahu, kok. Kakakmu pernah bilang kalau dia belum pernah pacaran." Alice mengangguk dan menambahkan, "Dia juga nggak pernah menyukai gadis lain." Gadis ini benar-benar polos, tanpa sedikit pun noda. Kelak ketika dia jatuh cinta pada seseorang, dia mungkin tidak akan menoleransi sedikit pun cacat dari pasangannya. Seberapa banyak orang yang masih semurni dia di masyarakat sekarang? Aku tiba-tiba khawatir. Bagaimana jika dia terluka karena cinta di masa depan? Aku memang berpikir kejauhan, tetapi entah mengapa aku merasakan koneksi yang begitu kuat dengan gadis kecil ini. Pa

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.