Bab 269
Tidak ada masalah dengan taman bermain itu sendiri, jadi masalahnya pasti ada pada Reynard.
Aku teringat adegan dalam mimpi dan tujuan menelepon ini, jadi aku bertanya pada Harold, "Apa masalahnya ada di Reynard? Apa yang terjadi padanya?"
Harold tidak langsung menjawabku dan baru berkata setelah beberapa, "Sebenarnya, tanyakan saja apa yang mau kamu tahu."
Jangan menganggap orang lain bodoh. Memang benar, tidak ada yang bodoh.
Aku terdiam setelah Harold mengatakan itu dan tidak tahu harus berkata apa.
Harold adalah orang yang tidak pernah membuatku merasa tidak nyaman, jadi dia segera mengurangi kecanggunganku dengan berkata, "Maksudku, meski kamu dan dia nggak pacaran lagi, setelah bertahun-tahun, kalian sudah seperti keluarga."
"Haha." Aku tertawa pelan. "Aku cuma khawatir kalau aku mencarinya, itu akan membuat pacarnya yang sekarang cemburu."
Kali ini Harold juga tertawa.
"Chloe, kapan kamu bisa makan bersama?" Harold mengundangku.
Dia baru saja mengatakan kalau kami seperti keluar

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link