Bab 299
"Kak Harold, Reynard sudah dewasa. Dia harus bertanggung jawab atas pilihannya sendiri," kataku menyampaikan pendapat.
Baik Robbert yang mengusirnya atau memutuskan hubungan dengan Reynard, semua itu adalah konsekuensi dari tindakan Reynard sendiri.
"Aku tahu, tapi melihat dia bertengkar dengan Ayah seperti itu membuatku khawatir. Lagi pula, kalau dia diusir dari perusahaan, perusahaan juga akan terpengaruh," kata Harold menjelaskan alasannya.
Aku hanya mengangkat sudut bibirku, "Bukankah masih ada Kak Harold?"
Harold tampak terkejut, "Chloe, aku nggak pernah berpikir untuk mengelola perusahaan. Kalau nggak, aku nggak akan meninggalkannya sejak awal."
Hanya dia yang tahu apakah dia pernah memikirkan hal itu. Aku tidak berani mengomentarinya.
Namun, aku mengungkapkan pendapatku, "Tentu saja, Om Robbert pasti punya rencananya sendiri. Kalau dia memaksa Reynard keluar, itu karena dia tahu perusahaan ini bisa berjalan tanpa dia."
Aku berkata dengan cukup rasional, lalu menambahkan pernyata

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link