Bab 310
Ketika pesawat mendarat, hari sudah senja.
Matahari terbenam dengan sangat indah. Saking indahnya sampai membuatku terpesona.
"Mario, ini adalah matahari terbenam terindah yang pernah kulihat!" Aku tidak bisa menahan diri untuk terkagum-kagum.
"Aku juga," kata Mario.
Dia selalu begitu, aku sudah tidak merasakan apa-apa lagi.
Saat aku duduk di dalam mobil, aku melihat postingan Instagram-nya. Itu adalah foto matahari terbenam yang baru saja diambil, dengan keterangan: Karena kamu ada di sampingku.
Kalimat ini tidak cocok dengan fotonya. Namun, saat teringat dengan perkataanku padanya di dalam pesawat, semuanya menyatu menjadi: Ini adalah matahari terbenam terindah yang pernah kulihat, karena kamu ada di sampingku.
Baiklah!
Jika ada orang yang berkata bahwa Mario tidak tahu cara menunjukkan kasih sayang, aku adalah orang pertama yang akan menentangnya.
Dia terlalu pandai.
"Kak Mario, apa kali ini kamu pulang untuk mengadakan pesta pernikahan?" goda pria yang mengemudikan mobil.
Dia adala

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link