Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 497

Jika Freya juga pergi, aku tidak punya teman bicara lagi. Setiap hubungan antar manusia pasti akan diwarnai perpisahan, tidak peduli itu dengan orang tua, teman, atau bahkan pasangan hidup. Namun, aku tetap tidak ingin Freya pergi dari hidupku. "Bukan, aku hanya mau istirahat lebih lama. Mereka menskors dan menyuruhku kembali bekerja sesuka hati. Heh! Aku nggak bisa ditindas semudah itu, ya!" Aku tertawa mendengar ucapan Freya. "Oh, Bu Freya marah, nih? Mau membalas mereka, ya?" "Iya, dong. Kalau nggak, begitu ada masalah di lain hari, mereka akan langsung meninggalkanku." Freya adalah wanita yang sangat tegas. Baik dalam pekerjaan maupun dalam kehidupan asmara. "Kamu yakin mau melakukan itu? Nggak takut mereka nggak mau menerimamu lagi?" tanyaku sambil tersenyum. Freya menuangkan segelas air untukku dan menyahut, "Kalau tempat ini nggak menginginkanku lagi, aku tinggal pindah ke tempat lain." Dia tiba-tiba menatapku dengan raut kesal. Wajahnya begitu dekat hingga hidung kami hampir be

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.